Wapres Keenam Republik Indonesia

Profil Wapres Kelima Republik Indonesia Try Sutrisno

Try Sutrisno lahir di Surabaya, Jawa Timur, 15 November 1935 adalah Wapres Keenam Republik Indonesia.Sebelum mengabdikan dirinya di dunia militer, Try Sutrisno menjabat sebagai guru SD di daerahnya. Namun, ia kemudian pamit kepada ayahnya untuk mendaftar menjadi kadet di Akademi Militer Nasional (AMN). Ia sukses lulus dari AMN pada 1960.Sebelum menjadi Wakil Presiden, Try Sutrisno pernah menjabat sebagai Panglima ABRI (1988-1993). Ia juga pernah menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) pada tahun 2003-2008.

Karier Militer dan Politik

Try Sutrisno

Sepanjang kariernya di kesatuan militer, Try Sutrisno pernah menduduki sejumlah jabatan penting di TNI. Ia pernah menjadi Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang (1974-1976), Komandan Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana (1983-1985), dan terakhir menjabat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pangab) pada 1988-1993.

  • Try Sutrisno adalah seorang tokoh militer Indonesia.
  • Ia pernah menjabat sebagai Panglima ABRI.
  • Try Sutrisno lahir di Surabaya pada 1935.
  • Ia merupakan lulusan Akademi Militer Nasional (AMN).
  • Try Sutrisno dikenal sebagai sosok yang tegas dan disiplin.
  • Ia berjasa dalam memimpin operasi militer di Aceh.
  • Try Sutrisno juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia.

Sebagai Panglima ABRI, Try Sutrisno dikenal dengan kebijakannya yang tegas dalam menghadapi gerakan separatis di Aceh dan Papua. Ia juga berperan penting dalam mengatasi kerusuhan Mei 1998 yang berujung pada pengunduran diri Soeharto. Setelah tidak lagi menjabat sebagai Wakil Presiden, Try Sutrisno aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan.

Setelah sukses mengemban tugas sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), Try Sutrisno kemudian ditunjuk sebagai wakil presiden mendampingi Presiden Soeharto pada periode 1993-1998.

Sebagai pemimpin, Try Sutrisno dikenal memiliki karakter yang kuat dan tegas, serta memiliki prinsip dan pendirian yang jelas. Ia juga dikenal sebagai sosok yang berwibawa dan disegani oleh masyarakat.

Selain itu, Try Sutrisno juga aktif dalam berbagai organisasi sosial dan kemasyarakatan, termasuk menjadi ketua umum Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) dan ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI).

Try Sutrisno mempunyai tugas untuk meneliti langkah-langkah penyelesaian sengketa dalam hubungan industrial. Tugas tersebut dilakukannya dengan teliti dan mendalam.

Langkah kedua yang dilakukannya adalah mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam sengketa hubungan industrial. Pihak-pihak tersebut antara lain pekerja, pengusaha, dan pemerintah sebagai mediator.

Penghargaan dan Pengakuan Try Sutrisno

Wapres Keenam Republik Indonesia Try Sutrisno telah menerima berbagai penghargaan dan pengakuan atas kontribusinya dalam bidang militer dan politik Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:

  • Bintang Mahaputera Adipradana (1996)
  • Bintang Gerilya (1996)
  • Bintang Yudha Dharma Nararya (1995)

Selain penghargaan dari pemerintah Indonesia, Try Sutrisno juga menerima penghargaan internasional, seperti:

  • The Knight Grand Cross of the Order of the British Empire (KGCBE) dari Kerajaan Inggris (1995)
  • The Medal of Merit from the United States (1996)

Warisan dan Kontroversi Try Sutrisno

Try Sutrisno,mantan Wapres Keenam Republik Indonesia meninggalkan warisan yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Salah satu yang paling dikenang adalah perannya dalam menjaga stabilitas nasional pada masa transisi dari rezim Orde Baru ke Reformasi.

Try Sutrisno adalah pensiunan jenderal TNI yang pernah menjabat sebagai Wapres Keenam Republik Indonesia dari tahun 1993 hingga 1998. Selama masa jabatannya, ia terlibat dalam sejumlah kontroversi, termasuk keterlibatannya dalam pelanggaran hak asasi manusia di Timor Timur dan perannya dalam penculikan aktivis politik pada tahun 1997-1998.

Pada tahun 1999, Try Sutrisno didakwa oleh Pengadilan Hak Asasi Manusia Indonesia atas perannya dalam pelanggaran hak asasi manusia di Timor Timur. Namun, ia dibebaskan dari semua tuduhan pada tahun 2004 karena kurangnya bukti.

Kesimpulan

Kesimpulan Try Sutrisno adalah seorang tokoh militer yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia ke-6. Ia dikenal sebagai sosok yang tegas dan berintegritas. Try Sutrisno juga memiliki peran penting dalam proses reformasi di Indonesia. Sebagai seorang pemimpin, Try Sutrisno dikenal dengan gayanya yang low profile dan tidak banyak bicara. Namun, di balik sikapnya yang tenang, ia menyimpan keteguhan dan keberanian dalam mengambil keputusan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *